Kontra tentang bahasa yang dikuasai seseorang menjadi ciri keterpelajaran dan kedudukan sosial ekonominya

Bahasa yang dikuasai oleh seseorang tidak juga menyimbolkan sebagai orang yang terpelajaran dan sosial ekonomi nya baik, karena tidak semua orang yang meguasai bahasa itu belajar dari guru, tempat les atau sebagainya. Bisa saja, mereka belajar dari internet, mendengarkan orang asing berbicara dan hal lainnya, maka inilah yang disebut dengan otodidak yaitu, mempelajari sesuatu dan mendapatkan banyak ilmu tanpa bantuan seorang guru. Dan megenai kedudukan sosial dan ekonominya, hal itu tidak menjadi patokan kehidupan kita, karena patokan kehidupan kita yaitu usaha dan mohon pertolongan kepada sang pencipta. Dan mungkin banyak orang yang diluar sana yang memiliki kemampuan berbahasa, tetapi dia tidak menyalurkan hal itu, jadi belum tentu sosial ekonominya baik.

smga membntu

Bahasa yang dikuasai oleh seseorang tidak juga menyimbolkan sebagai orang yang terpelajaran dan sosial ekonomi nya baik, karena tidak semua orang yang meguasai bahasa itu belajar dari guru, tempat les atau sebagainya. Bisa saja, mereka belajar dari internet, mendengarkan orang asing berbicara dan hal lainnya, maka inilah yang disebut dengan otodidak yaitu, mempelajari sesuatu dan mendapatkan banyak ilmu tanpa bantuan seorang guru. Dan megenai kedudukan sosial dan ekonominya, hal itu tidak menjadi patokan kehidupan kita, karena patokan kehidupan kita yaitu usaha dan mohon pertolongan kepada sang pencipta. Dan mungkin banyak orang yang diluar sana yang memiliki kemampuan berbahasa, tetapi dia tidak menyalurkan hal itu, jadi belum tentu sosial ekonominya baik.