Soal 5w 1h tentang perlunya pendidikan karakter bangsa (membangun pribadi diri)
Ujian Nasional
Nrizqya1705
Pertanyaan
Soal 5w 1h tentang perlunya pendidikan karakter bangsa (membangun pribadi diri)
1 Jawaban
-
1. Jawaban Ratih0271
What
Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Karakter Bangsa ?
Karakter adalah nilai-nilai budi pekert, aklak mulia, moral, etika, budaya, adab, dan
kebiasaan.
Bangsa adalah semua masyarakat atau penduduk Indonesia yang dalam hal ini yang
diutamakan adalah peserta didik secara universal.
Pendidikan adalah segala sesuatu upaya yang dilakukan untuk membina, membimbing,
membangun, atau mengarahkan sesuatu kearah yang lebih positif dan
berkembang.
Pendidikan Karakter bangsa adalah pendidikan tentang karakter bangsa yang bertujuan
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan
baik-buruknya, memelihara apa yang baik dan mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat dengan sepenuh dan
menanamkan kebiasaan sehingga menjadi paham (kognitif) yang benar dan
salah, mampu merasakan (afektif), nilai skill dan keterampilan dengan
kompetensi yang tinggi (psychomotor).
2. Why
Mengapa perlu pendidikan karakter bangsa?
Karena fenomena keseharian menunjukkan perilaku masyarakat belum sejalan dengan
karakter bangsa yang dijiwai oleh falsafah pancasila (religious, humanis, nasionalis,
demokratis, keadilan dan kesejahteraan rakyat).
3. When
Kapan Pendidikan Karakter Bangsa ini diperlukan?
Pendidikan Karakter Bangsa sebaiknya dilaksanakan sejak usia dini sampai ke jenjang
pendidikan tertinggi.
4. Where
Dimanakah dilaksanakan Pendidikan Karakter Bangsa itu?
Pendidikan Karakter Bangsa dilaksanakan di setiap lini pendidikan yaitu formal, non formal, dan informal.
5. How
Bagaimanakah Pendidikan Karakter Bangsa itu?
Pendidikan Karakter bangsa yang dikemabangkan melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah merupakan system yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada suatu sekolah, karena melalui pendidikan karakter terhadap peserta didik akan digali, dibangun, dibina, dan dibimbing nilai-nilai positif yang tertanam dalam diri peserta didik.
Sesunguhnya setiap peserta didik mempunyai bakat, minat, dan kompetensi yang berbeda-beda. Maka tugas guru adalah membina dan membimbing nilai-nilai tersebut agar lebih berkembang dan akhirnya dapat terefleksi melalui prestasi-prestasi belajar dari setiap peserta didik.
Belajar secara teori di dalam kelas memang mesti dilakukan tetapi belajar secara akan lebih menyentuh dan tepat sasaran sehingga perlu dibina dan dibimbing secara terus menerussecara berkesinambungan. Untuk hal ini, dalam sekolah-sekolah dikembangkanlah melalui Pengembangan Diri. Dalam dalam pelaksanaan pengembangan diri secara penuh harus ditanamkan kesadaran terhadap peserta seperti penanaman nilai-nilai agama, social, budaya, keteram[ilan, dan kesenian. Pembinaan yang secara terus-menerus dan berkesinambungan pasti akan melahirkan siswa-siswi yang menunjukkan kompetensi-komptensi yang LUAR BIASA sesuai dengan karakter dan kepribadian peserta didik tersebut. Dengan demikian dapatlah terdorong kemajuan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan oleh BSNP yang memnuhi 8 (delapan) standar pendidikan.