Apa perbedaan struktur, fungsi sosial, dan unsur kebahasaan antara teks tantangan, teks diskus?i

Baca secara perlahan.

Fungsi sosial suatu teks dapat diketahui dari contoh teks tersebut. Karena kebijakan jumlah karakter yang dibatasi dalam situs ini, maka harap maklum karena saya tidak dapat menjelaskannya pada kesempatan ini. Namun saya akan menjelaskan struktur dan unsur kebahasaan teks yang kamu maksud.

Teks Tantangan Struktur teks tantangan adalah sebagai berikut:
1. Isu atau masalah berisi pernyataan tentang topik yang akan dibantah. Biasanya, isu atau masalah ini berisi tentang hal-hal kontroversial yang berkembang di masyarakat atau media massa.
2. Argumen berisi rangkaian bukti atau alasan untuk mendukung bantahan. Untuk memperkuat argumen, perlu disajikan data-data yang mendukung argumen tersebut.
3. Simpulan berisi pernyataan yang menegaskan bantahan.

Unsur kebahasaan teks tantangan, antara lain:
1. Kalimat Sanggahan Ciri kalimat sanggahan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata kurang sependapat, perlu ditinjau kembali, belum sesuai, kurang tepat, sebaiknya.
2. Kalimat Penolakan Ciri-ciri kalimat penolakan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata tidak setuju, kurang setuju, tidak sependapat, menolak, ditolak, menentang, tantangan, membantah, bantahan, sanggahan, disanggah.
3. Kalimat Pernyataan Ciri dari teks tantangan adalah adanya kalimat pernyataan (kalimat deklaratif). Kalimat pernyataan adalah kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu. Dalam ragam bahasa tulis, biasanya diberi tanda titik pada bagian akhir. Teks diskusi Teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.

Struktur teks diskusi itu terdiri atas tiga bagian, yakni:
1. Isu (masalah)
2. Argumen (pendapat), pendapat dibagi menjadi dua yaitu pendapat yang mendukung, dan pendapat yang menentang.
3. Bagian terakhir adalah simpulan / saran.

Unsur kebahasaan dalam teks diskusi yaitu:
1. Penggunaan Konjungsi Perlawanan Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya.
2. Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim. Sedangkan kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui rujukan, substitusi, dan elipsis.
3. Penggunaan Modalitas Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.