B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah pidato dengan berjudul "Bahasa Ibu"!

1 Jawaban


  • Momen Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, ternyata belum mampu menyadarkan kita akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu. Kita harus ingat, delapan puluh empat tahun lalu dalam Kongres Pemuda II, tanpa membedakan suku, agama dan ras, para pemuda pendahulu kita dari seluruh nusantara berkumpul untuk mewujudkan persatuan. Salah satu hasil penting dari pertemuan tersebut adalah ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
    Kongres Pemuda II yang berlangsung selama 2 hari di Jakarta ini, diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Ruh-ruh kebangsaan dan semangat persatuan memenuhi jiwa pemuda Indonesia saat itu, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Merdeka. Keinginan untuk memiliki tanah air sendiri, menjadi bangsa yang mandiri dan berintegritas, serta memiliki bahasa persatuan yang bisa menjembatani keragaman suku, begitu membumbung tinggi. Semangat itulah yang membuat semua pemuda peserta kongres sangat antusias menggunakan bahasa Indonesia selama kongres berlangsung. Meskipun pada saat itu sebagian besar dari mereka belum lancar bahkan belum mengenal Tata Bahasa Indonesia, karena bahasa sehari-hari yang mereka pergunakan adalah Bahasa Daerah dan Belanda.
    Semangat berbahasa Indonesia semakin mewabah dikalangan para pemuda, setelah ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda yang dicetuskan 28 Oktober 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II. Semangat tersebut ikut pula menjangkiti Sundari, istri Moh. Yamin, seorang orator ulung sekaligus salah satu tokoh penting dalam Kongres Wanita di Yogyakarta, 22 Desember 1928. Setelah Sumpah Pemuda diikrarkan, Sundari belajar bahasa Indonesia mati-matian, sebagai bentuk komitmen. Akhirnya pada saat Kongres Wanita, beliau berhasil membuat teks pidato berbahasa Indonesia meskipun dengan bantuan seorang penerjemah.

Pertanyaan Lainnya