apabila titik tumpu digeser 30 cm mendekati titik kuasa, agar tuas berada pada posisi seimbang maka kuasanya...

Mata pelajaran : IPA fisika 
Kelas: VIII SMP
Kategori : pesawat sederhana
Kata kunci : tuas, keuntungan mekanis, gaya, berat, pengungkit
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 8.6.2

===========================================



JAWABAN : 

Sehingga agar tetap setimbang, kuasa ditambah 180 N agar menjadi 300 N. (D)

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Diketahui :
W = 600 N
F = 120 N

Lb = 30 cm

Ditanyakan :

Kondisi  agar setimbang saat tumpu digeser 30 cm mendekati kuasa.........?


Jawab :

Mencari Lk mula- mula:

W x Lb = F x Lk

600 x 30 cm = 120 x Lk

Lk = 150 cm

Tumpu digeser 30 cm mendekati kuasa, sekarang lengan beban menjadi 30 + 30 = 60 cm, lk menjadi 150 – 30 = 120 cm, maka kuasa menjadi:

W x Lb = F x Lk

600 x 60 cm = F x 120

F = 300 N

Sehingga agar tetap setimbang, kuasa ditambah 180 N agar menjadi 300 N.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuas dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.

Pada tuas jenis pertama posisi titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh dari tuas jenis pertama yaitu ada gunting, jungkat jungkit, tang.

Pada tuas jenis kedua beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas jenis ke dua yaitu pembuka tutup botol, gerobak roda satu.

Pada tuas jenis ketiga posisi kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas jenis ke tiga yaitu pinset, penjepit roti, streples.


Persamaan dari tuas yaitu :

W x Lb = F x Lk

KM = W/F atau Lk/Lb



Keterangan: 

w adalah berat beban (satuan Newton)

F adalah gaya kuasa (satuan Newton)

Lk adalah lengan kuasa (satuan meter)

Lb adalah lengan beban (satuan meter)

KM adalah keuntungan mekanis.

Semoga bermanfaat ya :)

(SN)