contoh exposition text beserta terjemahannya

Avoid Cagub Corruption Actors

Thesis:
Every region that is conducting general elections in choosing a candidate for governor, it must be implemented firmly, strictly and honestly. A good governor candidate must have a criterion in order not to deviate from power and keep the territory at large. For example, cagub has never been involved in human rights abuses or corruption. If one of the cagub involved the problem then cagub is considered void. This is done in order to become a candidate governor who has a soul integrity and can not cause related problems. Any party that nominates its choice as cagub always has a feasibility or fit procedure. But each party does not have the same criteria. Nevertheless there is a general principle in selecting every cagub.

Argumentation:
There is evidence that many central and local parliaments are corrupt. Each political party competes in searching for good cagub criteria in the general election as it aims to find the most number of votes. This was stated by the Deputy General Secretary General of the Independent Election Monitoring Committee or KIPP named Jojo Rohi.

Reassertion:
Each party sets clear and clear criteria of standards for anyone eligible to be a candidate for governor to lead their respective territories. In setting cagub there are main criteria that must be done that is anti-corruption. If one of the cagub had been involved in the problem of corruption then the candidate for governor is considered void and should not be re-entered. Cagub must also consider the criteria of good candidates and good morality as well. For a good cagub then the cagub never do polygamy. However, the issue of human rights violations still can not be overcome. Therefore a good candidate of cagub should not be involved with human rights violations. (Hindari Cagub Pelaku Korupsi

Tesis :
Setiap wilayah yang sedang melakukan pemilihan umun dalam memilih calon gubernur, maka harus dilaksanakan secara tegas, ketat serta jujur. Calon gubernur yang baik harus memiliki kriteria agar tidak melakukan penyimpangan kekuasaan serta menjauhkan wilayah tersebut terhadap masalah yang cukup besar. Contohnya cagub tidak pernah terlibat dalam masalah pelanggaran HAM maupun korupsi. Apabila salah satu cagub terlibat masalah tersebut maka cagub dianggap gugur. Hal tersebut dilakukan agar dapat menjadi calon gubernur yang memiliki jiwa integritas serta tidak dapat menimbulkan masalah yang terkait. Setiap partai yang mecalonkan pilihannya sebagai cagub selalu mempunyai prosedur tes kelayakan atau kecocokan. Namun setiap partai tidak memiliki kriteria yang sama. Walaupun demikian terdapat prinsip umum dalam menyeleksi setiap cagub.

Argumentasi :
Terdapat bukti bahwa banyak parlemen pusat maupun daerah yang melakukan tindakan korupsi. Setiap parpol berlomba lomba mencari kriteria cagub yang baik dalam pemilihan umum karena bertujuan untuk mencari jumlah suara yang paling banyak. Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Sekretarian Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu atau KIPP yang bernama Jojo Rohi.

Penegasan Ulang :
Setiap partai menetapkan kriteria standar yang jelas serta tegas mengenai siapa saja yang layak menjadi calon gubernur untuk memimpin wilayahnya masing masing. Dalam menetapkan cagub terdapat kriteria utama yang harus dilakukan yaitu anti korupsi. Apabila salah satu cagub pernah terlibat masalah korupsi maka calon gubernur tersebut dianggap gugur dan tidak boleh diikutkan kembali. Cagub tersebut juga harus memperhatikan kriteria bakal caleg yang baik serta moralitas yang baik pula. Untuk bakal cagub yang baik maka cagub tersebut tidak pernah melakukan poligami. Namun masalah mengenai pelanggaran HAM masih belum bisa diatasi. Maka dari itu bakal calon cagub yang baik tidak boleh terlibat dengan pelanggaran HAM.)