daftarlah 10 kata dasar kemuadian 10 kata yang sudah anda daftarkan itu jadikanlah kata jadian
B. Indonesia
detol2
Pertanyaan
daftarlah 10 kata dasar kemuadian 10 kata yang sudah anda daftarkan itu jadikanlah kata jadian
1 Jawaban
-
1. Jawaban martyanaafifah
1. Kata asal adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk (kata yang bentuknya masih sederhana)
2. Kata jadian adalah kata yang sudah mendapat imbuhan dan sisipan sehingga bukan merupakan akata asal lagi. Perubahan kata asal menjadi kata jadian karena beberapa gejala atau proses perubahan morfologi
Bentuk kata jadian tersebut dapat berupa kata ulang, kata berimbuhan dan kata majemuk.
A. kata ulang adalah kata yang terdiri dari perulangan kata asal/dasar
a. kata ulang dwilingga, yaitu jenis kata ulang yang terjadi pada seluruh kata dasar. Contoh : laki-laki; macam-macam.
b. Kata ulang dwipurwa, kata ulang yang bentuk perulangannya terjadi pada suku awal kata. Contoh: lelaki; sesuatu; sesuap
c. Kata ulang dwilingga salin suara, yaitu kata ulang yang bentuk perulangannya terjadi pada seluruh kata dasar tetapi terdapat fonem yang berubah. Conto: sayur-mayur; gerak-gerik
d. Kata ulang berimbuhan, yaitu kata ulang yang bentuk perulangan kata dasarnya mendapat imbuhan.contoh: mobil-mobilan; anak-anakan
e. Kata ulang semu, yaitu kata ulang yang tidak memiliki bentuk dasar yang diulang. Contoh: buru-buru; lumba-lumba; lumba-lumba
Arti perulangan kata ulang, berdasarkan arti perulangannya maka kata ulang digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a) perulangan yang mengandung makna paling. Contoh: sebanyak-banyaknya = paling banyak; semurah-murahnya = paling murah.
b) Perulangan yang mengandung makna sering (berkali-kali) contoh : dikejar-kejar = sering dikejar; diburu-buru = sering diburu
c) Perulangan yang mengandung makna seperti (tiruan) contoh: anak-ankan = seperti anak ; kuda-kudaan = tiruan kuda
d) Perulangan yang mengandung makna sangat. Contoh : baik-baik = sangat baik ; banyak-banyak = sangat banyak
e) Perulangan yang mengandung makna saling. Contoh : tendang-menendang = saling menendang ; kejar – kejaran = saling mengejar
f) Perulangan yang mengandung makna banyak. Contoh : orang-orang = banyak orang ; tentara-tentara = banyak tentara
g) Perulangan yang mengandung makna hal. Contoh : ketik-mengetik= hal mengetik; surat-menyurat = hal menyurat
h) Pe rulangan yang mengandung makna seenaknya. Contoh : duduk-duduk = seenaknya duduk; tidur –tidran = seenaknya tidur
i) Perulangan yang mengandung makna walupun/meskipun. Contoh : hujan – hujan pergi juga menjadi meskipun hujan pergi: malam – malam dating kerumah menjadi meskipun malam datang ke rumah
j) Perulangan yang mengandung makna agak. Contoh kemerah-merahan = agak merah; kebarat-baertan = agak seperti orang barat