Kerugian menggunakan bibit unggul
Wirausaha
hartati1115
Pertanyaan
Kerugian menggunakan bibit unggul
2 Jawaban
-
1. Jawaban Amirah2611
1. Mempersempit lapangan pekerjaan bagi buruh tani.
2. Mengabaikan atau malah menghilangkan plasma nutfak dari varietas asli yang tidak berproduksi tinggi tetapi mempunyai keunggukan lain, misal keunggulan pada perakaran yang lebih kuat menahan erosi.
3. Untuk berproduksi tinggi, bibit unggul bersifat responsif terhadap unsur hara dalam tanah, oleh karena itu ketersediaan hara tanah akan semakin tipis ketersediaannya.
Dan biasanya petani akan menambah ketersediaan hara tanah dengan pupuk unorganik / pupuk kimia, karena pupuk ini lebih cepet tersedia bagi tanaman (bibit unggul) dibanding pupuk organik.. Ini secara pelan tapi pasti, akan merusak struktur maupun kimia tanah yang akhirnya tanah menjadi tidak layak untuk tanah pertanian
4. Bibit unggul di produksi oleh pihak yang memounyai kekuatan finansial dan jaringan relasi yang kuat, dan mereka relatif tak menghendaki adanya persaingan dalam bisnisnya, sehingga secara langsung maupun tidak, akan mematikan kreatifitas petani atau "ilmuwan lokal" dalam bereksperimen menemukan bibit yang lebih unggul sesuai daerahnya..
5. Akan merangsang timbulnya hama / penyakit tanaman yang tahan terhadap metode pengendalian hama / penyakit yang ada saat ini. -
2. Jawaban ivinovianti
Bibit unggul diciptakan dengan berorientasi pada hasil produksi yang maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas dan efisiensi waktu, walau terkadang dengan mempertimbangkan faktor lain yang menunjang produksi.
Dengan diciptakannya bibit unggul yang berumur singkat dengan produksi yang tinggi dang penanganan yang lebih mudah maka akan mengurangi tenaga kerja.
menurut saya kerugian bibit unggul yaitu
1. Mempersempit lapangan pekerjaan bagi buruh tani.
2. Mengabaikan atau malah menghilangkan plasma nutfak dari varietas asli yang tidak berproduksi tinggi tetapi mempunyai keunggukan lain, misal keunggulan pada perakaran yang lebih kuat menahan erosi.
3. Untuk berproduksi tinggi, bibit unggul bersifat responsif terhadap unsur hara dalam tanah, oleh karena itu ketersediaan hara tanah akan semakin tipis ketersediaannya.
Dan biasanya petani akan menambah ketersediaan hara tanah dengan pupuk unorganik / pupuk kimia, karena pupuk ini lebih cepet tersedia bagi tanaman (bibit unggul) dibanding pupuk organik.. Ini secara pelan tapi pasti, akan merusak struktur maupun kimia tanah yang akhirnya tanah menjadi tidak layak untuk tanah pertanian
4. Bibit unggul di produksi oleh pihak yang memounyai kekuatan finansial dan jaringan relasi yang kuat, dan mereka relatif tak menghendaki adanya persaingan dalam bisnisnya, sehingga secara langsung maupun tidak, akan mematikan kreatifitas petani atau "ilmuwan lokal" dalam bereksperimen menemukan bibit yang lebih unggul sesuai daerahnya..
5. Akan merangsang timbulnya hama / penyakit tanaman yang tahan terhadap metode pengendalian hama / penyakit yang ada saat ini.
6.Explotasi Bibit yang akan mengakibatkan sistem seleksi alam terganggu
7.Sistem penguraian hasil akan berakibat buruk terhadap lingkungan
8.Hasil dari penelitian bibit biasanya berdampak pada bibit yang selanjutnya alias merosot karena tidak dapat mengurai alami.
9. Tidak baik untuk tubuh karena adanya senyawa yang kurang baik bagi tubuh.
10. Bakteri yang terkandung dapat mengakibatkan penyakit namun bila di konsumsi secara terus menerus.